October 28, 2012

Rindu





Banda Aceh hujan. Kamu tau itu lalu kamu kirimkan baris-baris kata siang tadi.
Saya tebak kamu mendengarkan Payung Teduh sebelumnya.

dari kamu,
"untuk perempuan yang sedang dalam pelukan, kamu.
hujan adalah cara terbaik mendekap saat dingin.
jadi suatu hari nanti hujan aku menyapamu dalam dingin."

amicu syasyi.

rumah shelter, 20.53.

October 15, 2012

She and Him

Me and Mr. Writer

face finger <3

Setahun berlalu

Sebuah pesan masuk ke telpon genggam saya di pagi itu, tanggal 15 Oktober 2011, pukul 08.12 WIB. Hari itu adalah hari dimana saya diwisuda sebagai seorang Sarjana Ekonomi. Begini isinya...

"Ananda Dianra, hari ini, Sabtu, 15 Oktober 11 adalah merupakan hari yang sangat membahagiakan untuk mami papi, terbalas sudah kepenatan panjang kami selama ini. Tak terasa air mata terus mengalir sejak pintu gerbang masuk tadi. Tak hentinya mamah mengucap syukur, memuji kebesaran Tuhan yang telah membawa kita sampai seperti ini. Mudah-mudahan ini menjadi bekal awal untukmu memulai fase hidup selanjutnya. Mamah papah selalu berdo'a dan ada untukmu. Kami yang berbahagia."

Dan satu pagi satu tahun yang lalu itu, saya menerima sebuah pesan dari seorang sahabat yang selama ini selalu menginspirasi.

"Anra, jadi apapun, selama kita tidak membebani orang lain maka kita terhormat. Jadi apapun, sepanjang itu bermanfaat bagi orang lain maka itu berarti. Jadi apapun sepanjang kita puas maka tidak sia-sia. Ketakutan itu muncul, karena kita mendapatkan bayangan terburuk akan masa depan. Tidak, tidak usah dibayangkan ketidakpastian itu. Cukup lakukan saja yang bisa kamu lakukan dan harus kamu lakukan. Fokus saja disana, dan jangan takut pada apapun didepan.Saya yakin, kalau kenyataan itu akumulasi dari usaha dan cita2. Buat mimpi terjauh dan lakukan sesuatu yg bisa dilakukan. Dirimu adalah apa yang kamu lakukan."

Inget-inget lagi sms ini bikin saya tercekat. Betapa setahun telah berlalu tapi saya belum melakukan banyak hal yang bermakna. (kalo kata Rian sahabat saya, "qe hana makna" lol.) Puluhan lamaran dilayangkan, kadang berakhir di interview user, kadang di psikotes saja, kadang bahkan tak dipanggil sama sekali, mungkin juga kertas-kertas isi riwayat hidup saya itu menjadi bungkus gorengan entah dimana. Hahaha.Juni kemarin dinyatakan lolos beasiswa master ke Jerman dari Pemda Aceh, eh waktu verifikasi, berkas saya ada yang tercecer. *NANGIS*
Saya tidak bisa berlama-lama larut dalam santai ini. Cukup.
Sekarang harus bangkit, menjalani hidup dan realisasikan mimpi :)



dari teman-teman tercinta <3